Sebelumnya aku sharing tentang hidupku yang dipimpin oleh pikiran-ku dan kesadaran ku tentang pentingnya pujian, penyembahan dan doa. So.. kali ini aku mau ngebahas lebih dalam tentang pujian dan penyembahan yang kunikmati secara pribadi yang dinikmati ditiap persekutuan ku (saat ibadah maupun dalam pembacaan buku yang sedang kubaca - PRAYER karya Timothy Keller).
Lewis bilang dibuku nya yang berjudul Reflections on the Psalms bahwa Allah seringkali menyerukan pada umat-Nya untuk memuji-Nya, "Yang paling kuinginkan adalah manusia berkata kepada-Ku bahwa AKU ini baik dan Hebat." serindu itu loohh Tuhaannn ke kita.. takjub aku bacanya..
aku rasa kita manusia senang memuji apa yang kita nikmati, karena pujian tidak hanya mengekspresikan tetapi melengkapi sukacita; Pujian adalah penyempurnaan kenikmatan.
Pujian.. memiliki kuasa untuk menyembuhkan segala sesuatu yang salah dengan kita dan menciptakan kesehatan batin kita. kita tidak bisa sekedar percaya di pikiran bahwa Allah mengasihi kita atau bahwa Ia bijaksana atau bahwa Ia besar. kita harus memuji Dia karena hal-hal itu, dan memuji Dia dihadapan orang lain, jika kita ingin bergerak melampaui pengetahuan abstrak pada keterlibatan yang mengubah hati.
Perbedaan memuji dan
tidak memuji pada manusia |
|
Orang yang memuji adalah orang yang rendah hati, berpikiran paling adil dan luas (apakah kalian setuju dengan statement ini?) |
Orang yang kikuk, yang tak puas dan
janggal adalah orang yang paling sedikit memberi pujian |
Kritikus yang baik menemukan sesuatu yang
dapat dipuji dalam banyak karya yang tak sempurna |
Kritikus yang buruk terus menerus
mempersempit daftar buku yang boleh kita baca. |
Orang yang sehat dan tak terpengaruh
publisitas, bahkan dibesarkan dalam lingkungan mewah dan berpengalaman luas
dibidang memasak, dapat memberi pujian pada hidangan yang paling sederhana |
Orang yang muram dan suka membanggakan
diri menemukan kesalahan pada segala sesuatu. |
Mengapa pujian dan penyembahan memiliki efek besar terhadap kita? ini terjadi karena pujian adalah salah satu doa yang secara langsung mengembangkan kasih kita akan ALLAH. Santo Augustine mengatakan "pada dasarnya apa yang kita kasihi menentukan siapa diri kita yang sebenarnya" dan Augustine juga mengajarkan bahwa semua orang mencari kebahagiaan, dan seringkali kita manusia melekat kan diri sendiri pada segala sesuatu yang kita percayai akan membuat kita bahagia. melekat yang dimaksud diatas dialami sebagai KASIH.
Tapi masalah utama manusia adalah, karena DOSA, kita salah mengidentifikasi apa yang dapat membuat kita bahagia dan hasilnya adalah kasih yang tidak tertata atau kasih yang "tidak patut".
- Entah kita mengasihi apa yang tidak seharusnya kita kasihi, atau
- kita gagal mengasihi apa yang seharusnya kita kasihi, atau
- kita lebih banyak mengasihi apa yang seharusnya kita kasihi lebih sedikit, atau
- kita lebih sedikit mengasihi apa yang seharusnya kita kasihi lebih banyak.
contoh:
jika seseorang mengasihi uang lebih daripada melakukan keadilan, maka ia akan mengeksploitasi pegawainya. jika ia mengasihi karier nya lebih daripada ia mengasihi anak-anaknya, maka hubungan keluarganya akan hancur.
Alasan terbesar dari kesengsaraan ini adalah bahwa kita tidak mengasihi ALLAH sebagai yang utama. Jika kita mengasihi apapun didunia ini lebih dari pada kasih kita kepada ALLAH, maka kita akan menindas objek itu dibawah beban ekspektasi kita, dan objek itu pada akhirnya akan menghancurkan hati kita.
contoh:
kalau pasangan ku dan kasihnya kepadaku lebih penting bagiku daripada kasih ALLAH, maka aku akan menjadi begitu marah dan begitu remuk hati ketika pasangan ku gagal memberi ku dukungan dan kasih sayang yang ku butuhkan. disisi lain, aku akan terlalu takut pada kemarahan dan ketidaknyamanan pasangan ku sehingga aku tidak mengatakan yang sebenarnya.
Hanya jika kasih ALLAH menjadi sesuatu yang paling utama bagi kita, baru pada saat itulah, kita bisa dengan bebas untuk mengasihi pasangan kita dengan layak.
Augustine juga menambahkan:
"kemana-pun jiwa manusia berpaling, selain kepada ALLAH, jiwa itu melekat pada penderitaan, meskipun hal-hal yang diluar ALLAH dan diluar dirinya dimana ia melekat adalah hal-hal yang indah."
Oleh karena itu, kita harus mengasihi ALLAH sebagai yang utama, dan hal ini hanya dapat dikembangkan lewat pujian dan penyembahan kita kepada-NYA.
dan sekarang aku mau ngebahas arti penting ucapan syukur dan bisa dikatakan kalau ucapan syukur adalah subkategori dari pujian.
- Ucapan syukur adalah memuji ALLAH atas apa yang telah IA perbuat, dan
- Pujian adalah menyembah ALLAH karena siapa diri-NYA.
Mazmur 135 menyerukan kita untuk memuji ALLAH (karena telah membebaskan bangsa Israel dari perbudakan di Mesir), dan Mazmur 136 menyerukan kita untuk mengucap syukur kepada ALLAH (karena penuh kasih dan baik).
kalau kita mau membuat kemajuan dalam pujian dan ucapan syukur, kita perlu tau apa yang bisa menjadi hambatan nya ??? - Rasa tidak tau terima kasih.
Seringkali kita merebut pujian atas segala sesuatu yang sesungguhnya itu adalah pemberian. maksudnya, kita yakin bahwa kita tau cara yang paling tau untuk menjalani hidup, kita memiliki kekuatan dan kemampuan untuk menjaga hidup kita dijalan yang benar serta melindungi diri dari marabahaya. dan aku mau bilang bahwa ini adalah khayalan yang sangat BERBAHAYA.
Seringkali manusia membenci gagasan bahwa kita sama sekali dan sepenuhnya bergantung pada ALLAH, karena dengan demikian kita akan berkewajiban kepada-Nya dan tidak akan dapat menjalani hidup seperti yang kita inginkan. kita harus tunduk pada pribadi yang memberi kita segala sesuatunya.
Oleh karena itu, dosa yang ada dalam hati kita membuat kita putus asa mempertahankan hidup dan menjalani hidup seperti cara kita menginginkannya, kita tidak dapat mengakui seberapa agung dan besarnya kita berutang kepada-Nya. kita tidak pernah bisa mengucap syukur sebanyak yang seharusnya.
Ketika hal-hal baik mendatangi kita, kita melakukan segala sesuatu yang dapat kita lakukan untuk ngasih tau diri sendiri bahwa kitalah yang berjuang untuk meraih-nya atau setidaknya kita layak atas hal itu. (itu artinya kita mengambil pujian atasnya)
Dan ketika hidup kita berjalan lancar tanpa banyak kesulitan, kita tidak hidup dalam kesadaran yang tenteram, ter-kagum, dan penuh ucapan syukur atas hal itu. pada akhirnya kita tidak hanya merampok kemuliaan dari ALLAH yang berhak atasnya. ini tanda nya kita punya masalah dengan ucapan syukur dan pujian. apa yang akan kita lakukan dengan masalah ini??
dari buku yang kubaca, aku menemukan 3 hal yang bisa kita lakukan.. yaitu:
- Bangun kebiasaan memuji ALLAH dengan cara mengembangkan kebiasaan pikiran yang lebih baik (Filipi 4:8) Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.
- Bangun kebiasaan Menyembah ALLAH, pikirkan Allah seperti apa yang menciptakan semua hal ini? (bumi, dunia dan memberiku semua yang ada saat ini) percayalah mempraktikan ini dapat memperkaya baik sukacita kita dihari-hari kita maupun diwaktu-waktu khusus kita saat berdoa. Ingat, bahwa kita tidak akan mampu menyembah ALLAH atas hal-hal besar jika kita tidak belajar membiasakan diri menyembah ALLAH atas hal-hal yang kecil.
- Bangun kebiasaan mengucap syukur kepada ALLAH
- Mengucap syukur karena segala hal yang dianugerahkan kepada kita, di segala kesempatan dimana ALLAH begitu sabar terhadap kita, dimana IA telah menolong kita untuk mengubah dan mematahkan kebiasaan-kebiasaan dan pola pikir, sikap hati, serta hal jahat yang kita lakukan.
- Mengucap syukur kepada ALLAH dimana IA menyingkapkan diri-Nya sendiri kepada kita, memberi kita persekutuan bersama-Nya, dimana IA telah menjawab doa kita, dimana IA telah berjalan bersama kita melalui rasa sakit dan penderitaan
- Mengucap syukur kepada ALLAH karena segala sesuatu yang IA berikan demi menopang kehidupan rohani kita, karena keselamatan yang telah dilakukan-NYA, betapa Kristus telah mengosongkan diri-Nya dari kemuliaan bagi kita dan membayar lunas hukuman atas dosa-dosa kita dan membawa kita pada hubungan perjanjian baru dengan ALLAH melalui kasih karunia.
Sharing kali ini aku tutup dengan sebuah statement yang ku kutip dari buku PRAYER
Jika kasih Allah adalah sesuatu yang abstrak, maka tidak ada penghiburan apapun didalamnya. Tapi, jika kasih ALLAH adalah sesuatu yang dirasakan dan menjadi realitas yang dihidupi melalui doa (pujian, penyembahan dan ucapan syukur kita) maka kasih itu, akan menjadi pelampung yang membuat kita naik timbul kembali.
Selamat menikmati kasih ALLAH melimpah dalam hidup kita. Tuhan memberkati.
Komentar
Posting Komentar